Ke tua Umum HKTI dan mantan Pangkostrad dan Komjen Kopassus ini resmi dicalonkan Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya) dalam Kongres Luar Biasa (KLB), di Jakarta Selasa (14/10/2008). Putera begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo, dan mantan menantu Presiden Soeharto, kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951, itu juga menyatakan kesiapannya dicalonkan.
Prabowo yang dalam beberapa bulan terakhir gencar meningkatkan pencitraan diri lewat iklan-iklan di televisi dan media cetak itu dalam hasil survei nasional bulan September yang dilakukan National Leadership Center (NLC) bersama Taylor Nelson Sofress (TNS) Indonesia menduduki peringkat ketiga tokoh yang diinginkan responden menjadi presiden.
enurut dosen ilmu manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Taufik Bahaudin, yang juga Presiden Direktur National Leadership Center (NLC), dalam jumpa pers, Kamis (9/10/2008), iklan yang menampilkan realitas kehidupan yang ditampilkan Prabowo, mampu menarik perhatian masyarakat.
Taufik memperkuat pendapatnya dengan hasil polling terhadap 2.000 orang yang diambil secara random di 200 kecamatan di 30 provinsi bersama lembaga riset Taylor Nelson Sofress (TNS) dalam dua tahap, Juli dan September.
Hasil polling September 2008, Prabowo Subianto dipilih 15 persen responden. Ia berada di urutan ketiga di bawah Susilo Bambang Yudhoyono 34 persen dan Megawati Soekarnoputri 22 persen. Disusul Sultan Hamengku Buwono X dan Wiranto masing-masing 4 persen.
Sementara untuk lima besar di partai, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendapat 25 persen, Partai Demokrat (24 persen), Partai Gerindra (13 persen), Partai Golkar (11 persen), dan 5 persen untuk Partai Keadilan Sejahtera.
Namun, menurut Taufik, hasil polling tersebut belum menunjukkan arah Pemilu 2009. Walaupun, ia mengaku terkejut dengan munculnya nama Prabowo Subianto bersama Partai Gerindra diminati responden. Padahal, partai tersebut masih baru dan pertama kali bertanding pada pemilu tahun depan.
Prabowo Subianto
Kembali ke Ladang Pengabdian
Pensiun dari dinas militer, Prabowo beralih menjadi pengusaha. Ia mengabdi pada dua dunia. Nama mantan Pangkostrad dan Komjen Kopassus ini kembali mencuat, menyusul keikutsertaannya dalam konvensi calon presiden Partai Golkar. Kemudian dalam Musyawarah Nasional (Munas) VI Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Kongres V Petani 5 Desember 2004 di Jakarta, dia terpilih menjadi Ketua Umum HKTI periode 2004-2009 menggantikan Siswono Yudo Husodo dengan memperoleh 309 suara, mengalahkan Sekjen HKTI Agusdin Pulungan, yang hanya meraih 15 suara dan satu abstein dari total 325 suara.
Putera begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo ini telah kembali ke ladang pengabdian negerinya. Tak berlebihan untuk mengatakannya demikian. Maklum, kendati sudah hampir tiga tahun pulang ke tanah air – setelah sempat menetap di Amman, Yordania – Prabowo praktis tak pernah muncul di depan publik. Apalagi, ikut nimbrung dalam hiruk-pikuk perpolitikan yang sarat dengan adu-kepentingan segelintir elite.
Mantan menantu Soeharto ini lebih memilih diam, sembari menekuni kesibukan baru sebagai pengusaha. ”Kalau bukan karena dorongan teman-teman dan panggilan nurani untuk ikut memulihkan negara dari kondisi keterpurukan, ingin rasanya saya tetap mengabdi di jalur bisnis. Saya ingin jadi petani,” ucap Prabowo.
Diakui, keikutsertaannya dalam konvensi Partai Golkar bukan dilatarbelakangi oleh hasrat, apalagi ambisi untuk berkuasa. Seperti sering diucapkan, bahkan sejak masih aktif dalam dinas militer, dirinya telah bersumpah hendak mengisi hidupnya untuk mengabdi kepada bangsa dan rakyat Indonesia.
Prabowo sangat mafhum, menjadi capres – apalagi kemudian terpilih sebagai presiden – bukan pilihan enak. Karena, siapa pun nanti yang dipilih rakyat untuk memimpin republik niscaya bakal menghadapi tugas yang maha berat. ”Karenanya, Pemilu 2004 merupakan momentum yang sangat strategis untuk memilih pemimpin bangsa yang tidak saja bertaqwa, tapi juga bermoral, punya leadership kuat dan visi yang jelas untuk memperbaiki bangsa,” tambahnya.
Bagi sebagian orang, rasanya aneh menyaksikan sosok Prabowo Subianto tanpa seragam militer. Tampil rapi dengan setelan PDH warna kelabu, lelaki 52 tahun itu memang terlihat lebih rileks jika dibandingkan semasa masih dinas aktif dulu. Senyumnya mengembang dan tak sungkan berbaur dengan masyarakat – utamanya kader-kader Partai Golkar – yang antusias menyambut kedatangannya di beberapa kota.
Dalam setiap orasi selama mengikuti tahapan konvensi calon presiden Partai Golkar, Prabowo bahkan amat fasih bertutur tentang kesulitan yang mengimpit para petani dan nelayan, serta beraneka problem riil di masyarakat yang kian mengenaskan. ”Situasi ini harus cepat diakhiri. Kita harus bangkit dari kondisi keterpurukan dan membangun kembali Indonesia yang sejahtera,” ujarnya di atas podium.
Biografi Tokoh
Nama:
Prabowo Subianto
Lahir:
Jakarta, 17 Oktober 1951
Agama:
Islam
Pendidikan:
SMA: American School In London, U.K. (1969)
Akabri Darat Magelang (1970-1974)
Sekolah Staf Dan Komando TNI-AD
Kursus/Pelatihan:
Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (1974)
Kursus Para Komando (1975)
Jump Master (1977)
Kursus Perwira Penyelidik (1977)
Free Fall (1981)
Counter Terorist Course Gsg-9 Germany (1981)
Special Forces Officer Course, Ft. Benning U.S.A. (1981)
Pekerjaan:
Perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (1974 – 1998)
Wiraswasta
Jabatan:
Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha (1976)
Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha (1977)
Wakil Komandan Detasemen–81 Kopassus (1983-1985)
Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1985-1987)
Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991)
Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad (1991-1993)
Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus
(1993-1995)
Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (1994)
Komandan Komando Pasukan Khusus (1995-1996)
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998)
Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI (1998)
Jabatan Sekarang:
= Ketua Umum HKTI periode 2004-2009
= Komisaris Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan
= President Dan Ceo PT Tidar Kerinci Agung (Perusahaan Produksi Minyak Kelapa Sawit), Jakarta, Indonesia
= President Dan Ceo PT Nusantara Energy (Migas, Pertambangan, Pertanian, Kehutanan Dan Pulp) Jakarta, Indonesia
= President Dan Ceo PT Jaladri Nusantara (Perusahaan Perikanan) Jakarta, Indonesia
Tanda Jasa/Penghargaan:
= Bintang Kartika Eka Paksi Nararya (Prestasi)
= Satya Lencana Kesetiaan Xvi Tahun
= Satya Lencana Seroja Ulangan–Iii
= Satya Lencana Raksaka Dharma
= Satya Lencana Dwija Sistha
= Satya Lencana Wira Karya
= The First Class The Padin Medal Ops Honor Dari Kamboja
= Bintang Yudha Dharma Nararya
Keterangan Lain:
Keanggotaan Dalam Organisasi Politik
Dewan Penasihat Organisasi Kosgoro
Keanggotaan Dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan
(Universitas Kebangsaan)
Ketua Majelis Perhimpunan Keluarga Mahasiswa Dan Alumni Supersemar
Pendiri Koperasi Swadesi Indonesia (Ksi) Dengan 14 Cabang Di 4 Provinsi di Indonesia
- Ketua Yayasan 25 Januari
Ketua Umum PB Ikatan Pencaksilat Seluruh Indonesia (IPSI)
Alamat:
NUSANTARA ENERGY GROUP
Menara Bidakara 9th Floor
Jl. Gatot Subroto kav. 71-73
Jakarta 12870 Indonesia
Tel : +62 (0)21 8379 3250
Fax : +62 (0)21 8379 3253
Email :info@prabowosubianto.com
Website : www.prabowosubianto.com
DPP PARTAI GERINDRA
Jl. Brawijaya IX No.1 , Kebayoran Baru
Jakarta Selatan, Jakarta 12160
INDONESIA
62-21-727 95478
62-21-739 5154
Sumber : http://www.tokohindonesia.com
19 Mei 2009
Letjen (Purn) Prabowo Subianto
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Bila sekiranya berkenan silahkan tinggalkan pesan dibawah ini. Tapi mohon jangan Spam!